Mau Implan Gigi? Baca Dulu Prosedur Implan Gigi yang Aman!

prosedur implan gigi
prosedur implan gigi
Via – elektoralna
prosedur implan gigi
Via – Greens Point Dental
prosedur implan gigi
Via – Raider Dentistry
prosedur implan gigi
Via – Aleksandr Sulima

Dear sahabat Audy,

Gigi nggak hanya berfungsi sebagai alat pengunyah, namun juga bagian dari estetika penampilan seseorang. Kehilangan gigi karena suatu alasan tertentu bisa berpotensi menjatuhkan kepercayaan dirimu, apalagi kalau gigi yang hilang itu terdapat pada bagian depan. Nah, salah satu cara untuk mengembalikan kepercayaan diri kamu saat kehilangan gigi adalah dengan melakukan serangkaian prosedur implan gigi di dokter gigi yang tepat.

Bicara soal implan gigi, ada banyak miskonsepsi yang tersebar soal implan gigi. Mulai dari pemasangan yang sulit, rasa sakit, perawatan yang rumit, hingga berdampak buruk bagi kesehatan tulang. Tapi, apa iya sih? Untuk mendapatkan jawaban yang pasti, berikut penjelasan seputar prosedur implan gigi dari dokter Arfan, dokter gigi spesialis bedah mulut yang sudah berpengalaman dalam bidang implan gigi.

1. Konsultasi dulu dengan doktermu

 

Seperti halnya perawatan atau tindakan pada gigi lainnya, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah berkonsultasi pada dokter gigi ahli. Konsultasi ini diperlukan untuk menentukan rencana perawatan yang terbaik sesuai dengan kondisimu. Di sini, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang lainnya untuk melihat bagaimana keadaan gigi dan rongga mulutmu.

Dokter Arfan menyebutkan jika prosedur implan dipengaruhi oleh tiga hal. Pertama, lokasi implan. Impan untuk gigi yang lokasinya di bagian depan akan lebih singkat pemasangan dan juga pemulihannya. Hal yang sebaliknya berlaku untuk implan gigi di bagian belakang.

Faktor kedua adalah usia pasien. Semakin muda usia pasien maka akan semakin mudah pula proses implan gigi. Soalnya, semakin muda usia seseorang, maka akan semakin cepat pula penyembuhan lukanya. Terakhir, kondisi kesehatan pasien. Pasien yang sehat biasanya tidak memerlukan perawatan lanjutan, namun pasien dengan kondisi kesehatan tertentu memerlukan perawatan lanjutan yang durasinya lama, bisa sampai berbulan-bulan.

2. Perawatan lanjutan sesuai kebutuhan

 

Perawatan lanjutan sebagai bagian dari prosedur implan gigi ini berbeda-beda, baik dalam tindakannya maupun waktu yang dibutuhkan. Pasien dengan kondisi diabetes tipe tertentu perlu menjaga kadar gula darahnya, sebelum proses implan hingga sesudah implan dipasang.

Pasien dengan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol perlu menghentikan kebiasaan buruknya agar implan bisa dipasang dengan hasil yang maksimal dan bertahan lama. Kemudian, jika pasien menderita osteoporosis, maka bisa saja diperlukan adanya pencangkokan tulang pada rahang.

Pencangkokan tulang ini dimaksudkan agar implan bisa ditanam dan tersangga dengan baik. Idealnya, proses pencangkokan tulang sendiri memerlukan waktu kurang lebih 6 bulan.

3. Pemasangan Implan yang tidak menyakitkan

 

Jika gigi kamu dikatakan sehat atau sudah tidak memerlukan perawatan lanjutan, maka kamu bisa menjalani prosedur implan gigi yang sebenarnya. Pemasangan implan meliputi pembedahan, pencetakan, dan pemasangan mahkota gigi.

Dalam proses pembedahan, akan dilakukan operasi kecil. Implan dengan bahan titanium akan ditanam dalam gusimu. Kenapa harus menggunakan titanium? Karena material tersebut dapat diterima oleh tubuh dengan efek samping yang paling minimal.

Selama proses pembedahan berlangsung, kamu tidak perlu takut merasa sakit. Kenyataannya, berkat anestesi dari obat bius, kamu tidak akan merasakan apa-apa. Setelah proses selesai pun kamu akan diberikan obat-obatan analgesik untuk menghilangkan rasa sakit setelah anastesi hilang. Jadi, jangan takut kamu akan merasa nyeri berkepanjangan.

Setelah fixtura atau implan titanium tersebut ditanam pada gusi, kamu perlu menunggu selama beberapa minggu untuk membuatnya menempel pada tulang. Jika sudah, langkah selanjutnya adalah pencetakan gigi. Prosedur implan gigi ini lah yang akan menghasilkan gigitan yang pas, seperti gigi aslimu sebelumnya.

Langkah selanjutnya adalah pemasangan abutment dan gigi palsu yang sudah dicetak. Abutment sendiri merupakan penutup gusi dan penyangga gigi.

4. Perawatan yang sederhana

 

Setelah implan selesai dipasang, bukan berarti semuanya selesai. Nggak, lho! Kamu tetap perlu yang namanya perawatan. Untungnya, perawatan setelah implan gigi itu sama sekali nggak sulit; Sama seperti merawat gigi aslimu. Sikat gigi minimal dua kali sehari, bersihkan sisa makanan dengan dental floss, membersihkan karang gigi, dan kontrol ke dokter minimal enam bulan sekali.


Prosedur implan gigi itu nggak rumit, kan? Lupain, deh apa kata orang soal implan gigi yang super ribet dan menyakitkan. Hanya dengan beberapa langkah, kamu bisa mendapatkan gigi pengganti yang super nyaman tanpa khawatir tertelan atau lepas saat memakan sesuatu. Waktu mau pasang implan gigi, jangan lupa, pilihlah dokter yang sudah berpengalaman dan ahli dalam urusan implan gigi supaya gigimu terasa pas dan bertahan lama.

Bagi kamu yang mencari dokter-dokter yang handal dan terpercaya dalam melakukan implan gigi, kamu bisa menemukan mereka di Audy Dental. Kalau kamu ingin implan gigi, melakukan perawatan gigi yang lainnya, atau hanya sekedar ingin bertanya soal isu gigi apapun, langsung saja kunjungi kami!