Banyak orang mengira penyebab gigi berlubang selalu dikaitkan dengan mengonsumsi makanan manis atau kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Namun nyatanya tidak hanya kedua hal itu, ada penyebab lain yang sering tidak disadari banyak orang. Bahkan peneliti menemukan bahwa penyebab gigi berlubang ternyata bisa menular.
Apakah benar penyebab gigi berlubang dapat menular?
Gigi berlubang merupakan kerusakan yang terjadi pada email gigi (lapisan terluar) yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus Mutans. Bakteri ini bisa berpindah melalui droplet atau air liur. Jadi ketika dua orang berciuman atau saling bertukar alat makan, mereka bisa berpotensi untuk saling menularkan bakteri berbahaya ini. Hal ini juga berlaku untuk ibu dan anak.
Faktanya, bayi dan anak-anak sangat rentan tertular oleh bakteri Streptococcus Mutans. Bayi dan anak-anak memiliki risiko tinggi tertular oleh bakteri ini dari orang-orang terdekatnya seperti pengasuh atau bahkan dari orang tuanya sendiri. Itulah sebabnya, jangan sembarangan mencium bayi. Aktivitas ini bisa menjadi sarana perpindahan bakteri Streptococcus Mutans ke rongga mulut Si Kecil. Apalagi jika pengasuh atau orang tua kurang menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
Orang tua atau pengasuh saat menyuapi Si Kecil biasanya cek suhu makanan dengan cara ditiup atau dijilat, mulai sekarang jangan melakukan hal itu. Untuk mencegah penularan penyebab gigi berlubang sebaiknya mengipas makanan hingga suhu makanan menjadi hangat. Cara ini lebih efektif untuk mencegah perpindahan bakteri Streptococcus Mutans ke Si Kecil.
Mencegah memang selalu lebih baik dibandingkan mengobati. Jadi selain melakukan tindakan di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya gigi berlubang pada Si Kecil. Tindakan ini mudah dan bisa diterapkan sendiri di rumah.
Baca juga: Ini 5 Obat Yang Bisa Kamu Beli di Apotik Untuk Mengatasi Keluhan Gigi Berlubang
Perawatan rongga mulut
Meskipun gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen, sebaiknya tetap dijaga kesehatannya dan lakukan pencegahan agar Si Kecil tidak mengalami masalah gigi berlubang. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gigi berlubang pada anak.
1. Gosok gigi
Disarankan untuk menggosok gigi 2 kali sehari selama 2 menit dengan cara yang benar. Gosoklah gigi dengan gerakan vertikal yakni ke atas dan ke bawah. Hal ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tersisa di sela-sela gigi. Selain itu, gosok gigi dapat meminimalisir terbentuknya plak pada gigi yang dapat menjadi ‘sarang’ bakteri penyebab gigi berlubang.
Jika ingin menggosok gigi usai makan, sebaiknya berikan jeda sekitar 30-60 menit setelah makan. Hal ini karena makanan dan minuman membuat kondisi mulut asam sehingga membuat email gigi lebih lunak. Jadi jika usai makan langsung gosok gigi dikhawatirkan email gigi juga ikut terangkat.
2. Gunakan pasta gigi mengandung fluoride
Fluoride masih dipercaya sebagai zat yang ampuh untuk memperkuat email gigi sehingga gigi lebih tahan terhadap asam, yang menjadi salah satu penyebab gigi berlubang. Tidak perlu khawatir, pasta gigi yang mengandung fluoride aman digunakan untuk anak-anak selama dosisnya sesuai. Jadi jangan ragu untuk memberikan pasta gigi yang mengandung fluoride saat Si Kecil gosok gigi.
Untuk anak usia kurang dari 3 tahun, disarankan memberikan pasta gigi hanya sebesar beras. Sedangkan untuk anak dengan rentang usia 3-6 tahun dapat diberikan pasta gigi sebesar biji polong. Penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride ini memang perlu diperhatikan dan diawasi oleh orang tua karena jika tertelan dengan jumlah yang cukup banyak dapat menyebab fluorosis atau bercak berwarna putih di gigi permanen.
Baca juga: Fungsi Pengaplikasian Fluoride pada Gigi Anak
3. Hindari makanan yang manis dan lengket
Makanan yang manis dan cenderung lengket akan lebih mudah dan bertahan lama menempel di gigi. Jika tidak segera dibersihkan akan mempercepat kerusakan gigi. Makanan manis juga dapat meningkatkan produksi asam dalam mulut yang dapat merusak email gigi. Sebaiknya batasi makanan dan minuman manis serta konsumsi banyak sayur, buah, dan air putih untuk menjaga gigi agar tetap sehat.
4. Rutin periksa ke dokter gigi
Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi tidak harus menunggu mengalami masalah dulu. Sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin setidaknya 6 bulan sekali. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada masalah atau bakal calon gigi berlubang. Apabila ternyata ditemukan masalah pada gigi, dokter gigi juga dapat langsung mengambil tindakan yang tepat sebelum menjadi lebih parah. Jadi sangat penting untuk mengatasi masalah sejak dini untuk menghindari perawatan gigi yang lebih mahal.
Masalah gigi berlubang memang menjadi masalah umum bagi anak-anak, tapi tidak menutup kemungkinan dialami juga oleh orang dewasa. Jangan anggap sepele penyebab gigi berlubang karena jika tidak segera diatasi justru bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti terjadi gigi berlubang, pembusukan gigi yang dapat menyebabkan sakit gigi, infeksi, kehilangan gigi, atau bahkan komplikasi lainnya. Jadi lakukan tindakan pencegahan seperti arahan di atas.
Penyebab gigi berlubang memang harus dihindari, namun apabila Sahabat Audy telah mengalami masalah gigi berlubang segera kunjungi klinik AUDY Dental terdekat. Tidak hanya peralatannya yang canggih, di AUDY Dental setiap pasien juga akan ditangani langsung oleh Dokter Gigi Spesialis sehingga dapat memberikan solusi yang tepat untuk setiap masalah gigi yang dialami pasien.
Baca juga: 4 Penyebab Umum Sakit Gigi yang Tidak Boleh Diabaikan