Menyikat gigi dan flossing merupakan cara sehari-hari untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Selain itu, manfaatnya juga bisa menjaga gigi tetap cerah dan putih. Namun ternyata cara ini saja tidak cukup.
Beberapa orang memiliki gigi kuning karena berbagai faktor, seperti kebiasaan konsumsi teh dan kopi, penuaan, merokok, keturunan, dan mengonsumsi obat tertentu.
Tenang, bagi Sahabat AUDY yang ingin mencerahkan gigi, terdapat prosedur pemutihan gigi yang membuat gigi alami tampak lebih cerah dan putih. Cara berikut ini dapat dilakukan di Dokter Gigi maupun di rumah.
Mengenal Prosedur Pemutihan Gigi
Umumnya terdapat dua jenis pemutihan gigi yang dapat Sahabat AUDY pilih, yaitu dilakukan di rumah dan di Dokter Gigi. Perbedaannya terletak pada bahan yang digunakan dan jumlah bahan aktifnya. Pasalnya, terdapat beberapa bahan yang harus dilakukan oleh Dokter Gigi.
Peroksida merupakan bahan utama yang sering digunakan dalam prosedur pemutihan gigi. Makin lama dan makin kuat konsentrasi peroksida yang diaplikasikan pada gigi, makin cepat dan putih pula hasilnya. Biasanya, prosedur ini dapat membuat gigi 5 kali lebih cerah daripada aslinya.
BACA JUGA: Rahasia Pemutihan Gigi yang Tahan Lama
-
Prosedur pemutihan gigi di Dokter Gigi
Prosedur pemutihan gigi yang dilakukan di Dokter Gigi biasanya menggunakan konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi sehingga hasilnya lebih putih dan cepat. Prosedur ini harus dilakukan dalam beberapa kali kunjungan, dengan satu sesi dilakukan selama 30 hingga 60 menit. Biasanya Dokter Gigi akan mengaplikasikan bahan hidrogen peroksida terlebih dahulu ke permukaan gigi kemudian dilanjutkan dengan prosedur sinar laser untuk menghasilkan gigi cerah dan putih.
-
Pemutihan gigi di rumah
Terdapat dua jenis prosedur yang dapat dipilih untuk memutihkan gigi di rumah, yaitu strip pemutih gigi dan pasta gigi pemutih.
-
Strip pemutih gigi
Produk pemutih gigi ini juga mengandung peroksida dengan bentuk strip tipis untuk ditempelkan langsung ke gigi. Biasanya strip perlu digunakan sekali atau dua kali sehari selama dua minggu. Hal ini bergantung pada kondisi gigi sehingga sebaiknya ikuti aturan yang Dokter Gigi sarankan.
-
Pasta gigi
Setiap pasta gigi yang dijual di pasaran dapat membantu menghilangkan noda di gigi. Beberapa pasta gigi yang dijual memiliki sedikit peroksida dan harganya relatif murah. Namun, kekurangannya cara ini cukup lama untuk membuat gigi benar-benar putih.
Untuk mencegah gigi kuning, sebaiknya hindari makanan dan minuman berikut ini:
- Teh dan kopi
- Minuman berkarbonasi
- Buah beri dan makanan berwarna kuat lainnya
- Saus (kedelai, tomat, kari)
Prosedur pemutihan gigi baik di rumah maupun di Dokter Gigi memiliki efek samping dan risiko. Selain itu, tidak semua orang memiliki hasil yang sama tergantung warna dasar gigi dan kebiasaan mencegah gigi kuning.
BACA JUGA: Catat, 5 Bahan Ini Bisa Jadi Cara Memutihkan Gigi Yang Simpel Lho!
Efek Samping Pemutihan Gigi
Melansir dari Healthline, efek samping paling umum yang dialami setelah prosedur pemutihan gigi ialah sensitivitas gigi sementara. Hal ini dapat dirasakan ketika mengonsumsi makanan dan minuman yang panas atau dingin.
Selain itu, iritasi mulut dan gusi juga sering terjadi akibat peroksida. Selain itu, penggunaan yang kurang tepat dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan lidah. Terlalu sering melakukan pemutihan gigi juga dapat merusak email gigi, jadi sebaiknya ikuti petunjuk dokter untuk rencana perawatan yang lebih tepat.
Apa pun pilihan pemutihan gigi yang Sahabat AUDY pilih, gigi yang baik adalah gigi yang berfungsi dengan baik. Pemutihan gigi dapat dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan estetika saja.
Lakukan Pemutihan Gigi di AUDY Dental
Apabila Sahabat AUDY sudah memilih untuk memutihkan gigi, yuk lakukan di AUDY Dental terdekat. Aman dan nyaman melakukan pemutihan gigi di AUDY Dental karena didukung oleh teknologi terkini, bahan pemutihan gigi berkualitas premium, serta fasilitas yang lengkap. Tunggu apalagi, yuk segera reservasi untuk melakukan pemutihan gigi ke klinik AUDY Dental.