Veneer gigi merupakan salah satu perawatan yang dilakukan di dunia kedokteran gigi untuk menunjang penampilan seseorang. Namun, tidak semua gigi bisa dilakukan tindakan veneer gigi. Mau tahu alasannya? Yuk simak penjelasan lengkapnya.
Tapi sebelum membahas lebih lanjut lagi, pahami dulu apa itu veneer gigi. Karena mungkin, beberapa orang belum akrab dengan perawatan veneer gigi.
Baca Juga: Ingin Gigi Lebih Putih, Pilih Bleaching atau Veneer, ya? Berikut Ulasannya!
Veneer Gigi
Dilansir dari healtline.com, veneer gigi merupakan tindakan melapisi permukaan gigi dengan lapisan tipis yang terbuat dari bahan khusus, biasanya terbuat dari bahan porselen atau komposit resin. Prosedur tindakan veneer ini bertujuan untuk mencerahkan, memperbaiki bentuk, dan ukuran sehingga dapat menunjang penampilan seseorang.
Prosedur Tindakan Veneer Gigi
Hal pertama yang dilakukan untuk veneer gigi tentunya konsultasi ke Dokter Gigi. Kunjungan pertama, Dokter Gigi akan melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pasien dengan menggunakan X-Ray. Jika dirasa tidak ada permasalahan untuk dilakukan tindakan veneer gigi, maka Dokter Gigi akan menjelaskan mengenai prosedur yang harus dilakukan selama melakukan tindakan veneer gigi.
Prosedur selanjutnya yang akan dilakukan Dokter Gigi yakni melakukan pemotongan enamel gigi pasien sekitar setengah milimeter untuk mempersiapkan prosedur veneer. Kemudian, Dokter akan melakukan pencetakan gigi dengan menggunakan dental wax. Cetakan gigi pasien ini nantinya akan dikirim ke laboratorium sebagai prosedur pembuatan veneer.
Pencetakan veneer gigi biasanya dibutuhkan waktu 1-2 minggu. Setelah waktu tersebut, pasien akan membuat janji temu kembali untuk mengevaluasi kecocokan, bentuk, dan warna. Jika veneer sudah sesuai dengan keinginan pasien, maka bisa segera dilakukan pemasangan.
Untuk pemasangan veneernya, Dokter Gigi akan melakukan pembersihan di seluruh permukaan gigi yang akan dipasang veneer. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada bakteri di atas permukaan gigi. Jika ada bakteri yang nantinya terperangkap di bawah veneer dapat menyebabkan pembusukan. Setelah memastikan gigi sudah bersih, Dokter Gigi akan menggunakan alat gerinda untuk membuat tekstur permukaan gigi lebih kasar. Tindakan ini dilakukan agar veneer lebih mudah menempel pada permukaan gigi.
Dokter Gigi akan merekatkan veneer gigi dengan menggunakan semen gigi. Kemudian untuk mempercepat proses pengerasan semen tersebut, akan dibantu dengan menggunakan sinar ultraviolet. Biasanya setelah veneer gigi terpasang, Dokter Gigi akan menjadwalkan kembali untuk melihat apakah veneer gigi sudah terpasang sempurna atau masih ada yang perlu dibetulkan kembali.
Nah Sahabat AUDY sudah lebih memahami apa itu veneer gigi dan seperti apa prosedur melakukan tindakan veneer gigi. Jadi tertarik untuk melakukan tindakan veneer gigi? Tunggu dulu! Ternyata tidak semua orang bisa melakukan tindakan veneer gigi, lho!
Kriteria Gigi yang Tidak Dapat Melakukan Tindakan Veneer Gigi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas sebelum melakukan tindakan veneer, Dokter Gigi akan melakukan pemeriksaan gigi dengan menggunakan X-Ray. Jika hasilnya menunjukkan pasien memiliki tanda-tanda kerusakan gigi, penyakit gusi, dan butuh tindakan perawatan saluran akar artinya pasien tidak bisa melanjutkan prosedur tindakan veneer gigi. Selain itu ada beberapa kriteria gigi yang juga tidak bisa dilakukan tindakan veneer gigi.
1. Gigi dengan Enamel Tipis
Enamel merupakan lapisan terluar pada gigi. Jika lapisan gigi (enamel) ini tipis, maka tidak dapat melakukan tindakan veneer. Hal ini berpengaruh terhadap tingkat kekuatan veneer bisa melekat pada gigi. Jika dipaksakan, risikonya veneer akan lebih mudahh terlepas.
2. Posisi Gigi Berjejal
Veneer gigi memang merupakan salah satu tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki bentuk gigi. Namun, bukan untuk kasus gigi yang berjejal atau bertumpuk karena kondisi ini mempersulit dalam proses pemasangannya. Veneer yang dipasang di gigi berjejal juga lebih rentan pecah karena gesekan antar gigi yang tidak rata.
Jika ingin veneer tapi kondisi gigi masih berjejal atau bertumpuk, disarankan untuk melakukan tindakan behel terlebih dahulu. Usai perawatan behel selesai dan gigi sudah rapi, barulah bisa melakukan tindakan veneer gigi.
Baca Juga: Kenali, Tanda-tanda Kamu Butuh Pasang Behel
3. Gigi Renggang
Gigi yang memiliki celah kurang dari 2 mm, masih bisa melakukan tindakan veneer gigi. Lain halnya jika celahnya sudah lebih dari 2 mm, disarankan untuk tidak melakukan tindakan veneer. Apabila dipaksakan untuk tetap melakukan veneer gigi, maka risiko veneer mudah lepas jauh lebih tinggi. Tidak hanya itu, gigi juga tampak lebih lebar sehingga terlihat tidak natural. Nggak mau kan, penampilan jadi terganggu karena ukuran gigi yang tidak natural?
4. Punya Kebiasaan Buruk
Apabila memiliki kebiasaan buruk seperti bruxism tidak disarankan untuk melakukan tindakan veneer gigi. Bruxism ini merupakan tindakan yang dilakukan secara tidak sadar pada saat tidur dan terus menerus. Tindakan ini seringkali dikaitkan kerena stress atau adanya tekanan pekerjaan, masalah keluarga, atau tekanan hidup yang dialami penderitanya.
Bagi penderita bruxism tidak disarankan melakukan tindakan veneer gigi karena kebiasaan tersebut berpotensi membuat veneer patah atau bahkan lepas. Selain itu, jika Sahabat AUDY memiliki kebiasaan makan es batu, menggigiti kuku, atau benda keras lainnya perawatan ini juga tidak disarankan.
5. Gigi dengan Crown Gigi
Crown gigi merupakan prosedur pemasangan selubung gigi palsu di atas seluruh permukaan gigi yang rusak atau patah. Nah jika gigi sudah menggunakan crown artinya gigi tersebut tidak dapat dilakukan tindakan veneer meskipun menggunakan veneer yang tipis.
Veneer hanya bisa menempel pada lapisan email. Sedangkan crown biasanya terbuat dari material porselen. Jika sudah waktunya ganti crown, sebaiknya tetap ganti dengan crown dan bukan dengan veneer.
Jika ingin melakukan tindakan veneer gigi, lakukan di Dokter Gigi Spesialis yang memang ahli di bidangnya. Tidak hanya hasilnya memuaskan, namun terjamin lebih aman untuk kesehatan gigi dan mulut dalam jangka panjang. Nah, Sahabat AUDY bisa langsung reservasi di AUDY Dental klinik terdekat untuk melakukan konsultasi dan mendapatkan prosedur veneer terbaik.
Baca Juga: Manfaat dan Biaya Veneer Gigi