Hai, Sahabat Audy!
Apakah suasana hati kamu terasa terganggu karena sedang sakit gigi? Duh, repot ya, sakit gigi memang bisa mengacaukan mood kamu, bikin nggak bisa makan juga bikin nggak nyenyak tidur. Paling umumnya, sakit gigi biasanya disebabkan karena gigi berlubang. Mungkin kamu jadi agak sedikit menyesal karena kurang teratur dalam merawat gigi.
Ketika sudah mengetahui kondisi gigimu berlubang, maka langkah terbaik adalah dengan segera menambalnya, Sahabat Audy. Ada banyak hal yang harus kamu tahu tentang tambal gigi, salah satunya adalah beberapa gejala yang mengharuskan kamu untuk menambal gigi segera, seperti:
a. Gigi patah
b. Mengalami kerusakan jaringan keras gigi seperti atrisi dan abfraksi
c. Gigi menjalani perawatan saluran akar
d. Pada orang dengan risiko gigi berlubang yang besar, penambalan dianjurkan untuk menutupi ceruk gigi di gigi geraham (pit fissure sealant).
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah jenis tambalan gigi yang bisa Sahabat Audy jadikan informasi untuk mengetahui harga tambal gigi dengan bahan yang berbeda. Yuk, simak terus!
Glass ionomer cement (GIC) / semen ionomer kaca
Glass ionomer cement (GIC) atau semen ionomer kaca ini merupakan tambalan langsung berwarna putih dan memiliki keuntungan dapat melepaskan fluoride ke dalam gigi sehingga dapat mencegah gigi berlubang kembali.
Walaupun berwarna putih, tambalan GIC ini tidak bisa menampilkan warna yang terlalu sama dengan gigi. Kekurangannya tambalan ini lebih tidak tahan lama dibanding jenis bahan tambalan yang lain. Menurut penelitian, rata-rata ketahanan tambalan GIC kurang lebih selama lima tahun.
Resin Komposit
Tidak hanya logam, tambalan gigi juga bisa dilakukan dengan bahan resin. Ketika dijadikan bahan tambalan gigi maka ia akan dicampur menjadi komposit resin yang terdiri dari partikel plastik dan kaca halus.
Meski bukan yang terbaik, bahan komposit resin ini terbilang kuat dan memiliki kelebihan dapat menyatu dengan warna gigi yang asli. Untuk ketahanan, komposit resin memiliki jangka waktu kurang lebih selama lima tahun.
Porselen/Keramik
Satu lagi jenis tambalan yang populer adalah porselen. Seperti resin, porselen memiliki tampilan warna yang bentuk yang mirip dengan gigi asli. Selain itu, ia juga memiliki kekuatan yang bagus dan tahan terhadap tekanan gigi maupun abrasi. Meski begitu, pembuatannya memerlukan ketelitian yang tinggi dan rumit sehingga membutuhkan keahlian khusus. Untuk ketahanan, bahan porselen memiliki jangka waktu kurang lebih selama tujuh tahun.
Amalgam
Salah satu bahan tambalan gigi adalah amalgam, yaitu sebuah logam yang terdiri dari berbagai senyawa aktif di alam seperti perak, timah, tembaga, hingga merkuri. Karena campurannya yang banyak mengandung logam, maka jenis tambalan ini dapat bertahan hingga sepuluh tahun.
Meski dapat bertahan lama, seperti yang kita ketahui bahwa di dalam amalgam mengandung zat merkuri yang merupakan zat berbahaya bila bereaksi di dalam mulut dan tubuh. Oleh karena itu, biasanya jenis tambalan ini tidak terlalu direkomendasikan oleh dokter gigi.
Emas Kuning
Pernahkah Sahabat Audy melihat beberapa orang tua yang memiliki gigi emas? Mungkin mereka pernah bercanda kalau memasang gigi emas itu adalah investasi. Tapi itu tidak sepenuhnya keliru lho Sahabat Audy, karena memang bahan emas adalah salah satu logam terbaik yang dimiliki bumi. Kandungan emas yang minim racun dan tidak korosif menjadikannya logam yang sering jadi alternatif untuk menambal gigi, apalagi umur tambalan emas paling tahan lama untuk digunakan, bisa sampai 15 tahun bahkan lebih.
Harga Tambal Gigi, Berapa?
Nah, setelah memahami perbedaan bahan tambalan gigi tadi, Sahabat Audy tentunya ingin tahu kan, berapa sih harga tambal gigi gigi itu? Untuk produk tambal gigi, kisaran harganya adalah Rp350.000-Rp600.000, tergantung pada ukuran lubang dan kesulitan pengerjaannya (tidak termasuk pada bahan tambal gigi emas ya, Sahabat Audy).
Bagaimana Sahabat Audy, apakah kamu merasa bahwa pemasangan tambal gigi gigi ini sebuah investasi untuk penampilanmu?
Yuk, datangi cabang Audy Dental terdekat di kotamu ya!