Memutihkan Gigi

memutihkan gigi

Memutihkan Gigi

Dear sahabat Audy,

Memutihkan gigi saat ini sudah menjadi trend di kalangan masyarakat. Banyak yang melakukan pemutihan gigi dengan cara alami seperti menggunakan stroberi, lemon, arang, baking soda dan cuka apel. Namun, ternyata memutihkan gigi dengan cara alami efeknya akan tidak akan signifikan. Selain itu, gigi yang terus menerus terkena bahan alami yang bersifat asam akan beresiko memicu gigi sensitif. Bahan yang bersifat asam memiliki sifat yang abrasif, yang berarti akan mengikis lapisan email gigi, meskipun sedikit apabila dilakukan dengan skala waktu yang sering maka gigi akan menjadi ngilu dan sensitif namun hasilnya pun tidak membuat gigi putih. Memutihkan gigi secara alami diperbolehkan, hanya saja tidak dilakukan secara berlebihan karena memiliki faktor resiko efek samping yang bisa ditimbulkan.

Selain dengan bahan alami, kamu juga bisa memutihkan gigi melalui prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi, karena apabila perawatan gigi dilakukan dengan tenaga ahli, bisa dipastikan bahwa prosedur yang dilakukan memang benar, dan ditakar sesuai dengan kebutuhan pasien. Dokter akan melihat seberapa perlu diputihkan, atau sejauh apa bentuk gigi pasien perlu dirapikan melalui prosedur yang ada.

Dalam pelaksanaanya, prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi ini dibagi ke dalam dua jenis, yaitu sementara dan permanen. Pemutihan gigi tidak permanen dilakukan dengan treatment bleaching. Bleaching merupakan prosedur untuk menghilangkan noda yang tidak dapat dibersihkan dengan cara konvesional. Sedangkan, pemutihan gigi secara permanen atau veneer porselan adalah prosedur perawatan yang dilakukan dengan cara melapisi gigi dengan lapisan porselen tipis yang warnanya lebih putih dari gigi asli. Selain itu, prosedur ini juga banyak digemari karena ternyata dapat mebuat wajah terlihat lebih tirus karena seringkali diiringi praktik pembentukan gigi kelinci atau gigi susu.

Untuk kamu yang tertarik untuk menjalani prosedur veener porselan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama. Pertama, pastikan gigi tidak lebih putih dari bagian putih mata. Selain itu, perlu diketahui bahwa pemutihan gigi dengan cara veneer tidak akan membuat warna gigi menjadi putih selamanya. Dari semua metode perawatan, pemutihan gigi yang dilakukan dokter sekalipun dapat mengandung risiko. Oleh karenanya, beberapa kelompok berikut disarankan untuk tidak melakukan pemutihan gigi, seperti :

  • Anak-anak atau remaja berusia di bawah 16 tahun. Prosedur pemutiihan gigi dapat menyebabkan pulpa menjadi sensitif atau mengalami Pada masa ini, ruang pulpa dan saraf gigi masih berkembang hingga usia tersebut.
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Orang yang memiliki gigi dan gusi sensitif, serta gusi yang menipis.
  • Orang yang alergi terhadap peroksida.
  • Orang yang mengalami gigi berlubang, akar gigi yang terekspos, memiliki penyakit gusi, serta enamel yang rusak.
  • Gigi yang sudah direstorasi. Penggunaan mahkota ataupun filling gigi tidak dapat diputihkan, sehingga perubahan warna gigi tidak akan merata.

Orang dengan kondisi tertentu, seperti yang sudah menjalani restorasi gigi, dapat berkonsultasi ke dokter untuk mencoba metode lain seperti veneers atau bonding. Sementara kondisi lain, seperti perokok, perlu menghentikan kebiasaannya jika ingin pemutihan gigi menjadi benar-benar efektif.

Nah, untuk kamu yang berminat untuk melakukan prosedur pemutihan gigi, Audy Dental memiliki berbagai paket yang bisa kamu pilih sebagai prosedur untuk memutihkan gigi, dan yang pasti harganya terjangkau dan kamu akan ditangani oleh pihak yang profesional. Yuk, hubungi Audy Dental sekarang, dan rawat gigi cantikmu mulai saat ini!

Baca juga:

Memutihkan Gigi di Rumah atau di Klinik?

All About Cara Memutihkan Gigi