Mengenal Perbedaan Aligner dan Retainer

Mengenal Perbedaan Aligner dan Retainer

Halo, Sahabat Audy!

Masih sering tertukar antara aligner dan retainer? Sekilas keduanya memang terlihat sama, tapi ternyata berbeda, lho! Lalu apa saja sih perbedaannya? Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Aligner

Aligner merupakan alat untuk merapikan gigi dengan yang saat ini mulai banyak digunakan. Dibandingkan dengan behel atau kawat gigi, penggunaan aligner dianggap lebih nyaman dan tidak mengganggu penampilan. Warnanya yang transparan tetap membuat penggunanya percaya diri. Fungsinya sama seperti alat orthodonti lainnya, yaitu untuk menggerakkan gigi secara bertahap agar posisi gigi menjadi lebih rapi.

Aligner dapat dilepas-pasang sendiri oleh pasien. Durasi pemakaian per hari yang direkomendasikan adalah 22 jam, selebihnya aligner dapat dilepas saat makan dan menyikat gigi. Pasien akan mendapatkan beberapa pasang aligner untuk dipakai selama periode perawatan. Proses merapikan gigi dengan aligner ini meliputi penggantian aligner secara bertahap sesuai dengan jumlah set aligner tersebut.

Perlu diingat, aligner ini hanya dapat digunakan untuk kasus-kasus perataan gigi tertentu dan umumnya yang masih ringan. Pada beberapa kasus, merapikan gigi dengan aligner membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan kawat gigi konvensional.

Retainer

Retainer memiliki fungsi untuk menjaga susunan gigi setelah pemakaian behel. Salah satu retainer yang paling sering digunakan adalah retainer plastik. Nama retainer jenis ini sering disebut dengan retainer vakum, atau retainer termoplastik. Dari segi bentuk dan warnanya yang transparan, tampilannya sangat mirip dengan aligner. Namun, biasanya material aligner lebih lentur jika dibandingkan dengan retainer.

Retainer ini dicetak agar sesuai dengan posisi baru gigi setelah penggunaan behel.

Retainer berguna untuk menjaga posisi gigi tersebut sesuai tempatnya. Saat behel dilepas, tulang dan gusi di area gigi yang bergeser perlu adaptasi. Itulah sebabnya, penggunaan retainer sangat diperlukan. 

Jika pasien tidak memakai retainer setelah lepas behel, gigi yang sudah dirapikan dengan behel bisa bergeser lagi. Penggunaan behel sebelumnya bisa menjadi sia-sia dan menyebabkan kondisi gigi menjadi kembali berantakan yang disebut sebagai relapse. Dokter gigi juga akan menentukan berapa lama seseorang menggunakan retainer, tergantung pada masalah gigi yang dimiliki. 

Apabila Sahabat Audy ingin menggunakan aligner atau retainer, kamu perlu konsultasi terlebih dulu pada Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia (Orthodontist). Kamu bisa datang langsung ke AUDY Dental terdekat di kotamu. Di AUDY Dental, kamu bisa mendapatkan pelayanan perawatan gigi oleh Dokter Gigi Spesialis yang profesional dan dilengkapi oleh fasilitas serta peralatan yang modern dan canggih.

Yuk, segera berkunjung ke AUDY Dental sekarang!