Mengenal proses implan gigi dan prosedurnya

implan gigi

Mengenal proses implan gigi dan prosedurnya

Dear sahabat Audy,

Implan gigi adalah sekrup titanium yang ditanam pada rahang gigi sebagai pengganti akar gigi yang tanggal serta menahan gigi pengganti untuk menggantikan bagian akar gigi. Jadi, dengan kata lain implan gigi adalah gigi tanam. Penanaman dilakukan di tulang rahang atas atau bawah, kemudian akan menyatu dengan tulang setelah beberapa bulan.

Implan gigi dapat digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang lepas. Gigi yang akan ditanam memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan gigi asli. Cara ini juga dapat memberikan hasil yang natural karena lebih stabil saat digunakan. Prosedur pemasangan implan gigi tiruan bisa kamu simak di link berikut.

implan gigi

Selain itu, terntata implan gigi juga memiliki banyak keuntungan, seperti:

  • Meningkatkan kemampuan berbicara. Kebanyakan gigi palsu tidak pas saat dipakai, sehingga mengganggu Kamu saat beribacar. Namun dengan gigi yang ditanam akan membuat Kamu berbicara dengan santai tanpa khawatir gigi akan tergelincir.
  • Merasa lebih nyaman. Tentunya, menggunakan implan gigi akan jauh lebih nyaman ketimbang pemakaian gigi palsu.
  • Makan lebih mudah. Gigi palsu yang bisa bergeser dapat membuat Kamu sulit mengunyah. Implan gigi berfungsi seperti gigi Kamu sendiri, memungkinkan Kamu untuk makan lebih nyaman dan tanpa rasa sakit.
  • Meningkatkan percaya diri. Tak perlu malu lagi jika ingin senyum atau tertawa, metode ini akan menggantikan gigi yang tanggal dengan sempurna.
  • Menjaga kesehatan mulut. Tidak seperti gigi palsu yang ketika dipasang harus mencabut gigi di sekitarnya. Memasang implan gigi tak mengharuskan Kamu mencopot gigi lainnya.
  • Daya tahan. Implan sangat tahan lama dan akan berlangsung bertahun-tahun. Dengan perawatan yang baik, banyak implan bertahan seumur hidup.

Sebelum melakukan prosedur implan gigi, ada baiknya Kamu pahami terlebih dahulu beberapa proses pemasangan implan gigi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Konsultasikan kepada dokter Kamu
    Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter gigi mengenai permasalahan yang Kamu keluhkan. Jika dokter menyarankan pemasangan implan gigi, selanjutnya dokter akan mendiskusikan pilihan metode pembiusan sebelum tindakan dilakukan.
  • Melakukan Rontgen, CT scan, dan/atau panoramic film
    Hal ini penting dilakukan untuk menilai kualitas dan kuantitas rahang Kamu. Barulah setelah itu dokter akan menentukan apakah implan gigi dapat dilakukan di lokasi yang Kamu inginkan atau tidak.
  • Obat yang dikonsumsi
    Beri tahu dokter Kamu obat apa yang selama ini Kamu konsumsi secara rutin.
  • Riwayat kesehatan
    Beri tahu dokter Kamu jika Kamu memiliki kondisi jantung tertentu dan pernah menjalani implan ortopedi. Hal tersebut perlu Kamu konsultasikan guna menghindari risiko infeksi pascaoperasi.

Pada proses implan gigi, pertama dokter akan menyuntikkan anestesi kepada pasien. Kemudian, dokter akan mencabut gigi. Setelah gigi dicabut, dokter akan melakukan proses pengeboran pada lokasi gusi yang akan dipasangi implan gigi. Barulah setelah itu pemasangan implan gigi dilakukan.

Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan setelah pemasangan implan gigi adalah:

  • Jika keadaan mengharuskan Kamu mendapatkan anestesi umum, maka sebaiknya pastikan bahwa ada seseorang yang akan membantu Kamu pulang.
  • tergantung berapa lama proses yang diperlukan dan berapa lama Kamu harus menunggu pertumbuhan tulang pada rahang Kamu.
  • Setelah proses operasi selesai, Kamu tidak perlu khawatir jika Kamu merasakan sakit pada lokasi implan, bengkak dan memar pada kulit dan gusi Kamu, serta pendarahan kecil pada lokasi implan. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi pascaoperasi implan gigi. Namun jika bertambah parah, segera datangi dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan.

Jika dilihat dari proses yang tidak sebentar, serta harga implan gigi yang cukup mahal, ada baiknya Kamu melakukan konsultasi mendalam dengan dokter gigi spesialis orthodonti sebelum melakukan implan gigi agar Kamu terhindar dari risiko yang mungkin saja terjadi.

Baca juga:

Mengenal Dokter Gigi dan Spesialisasinya

3 Macam Behel Berdasarkan Cara Pemasangannya