Dental Implant, Solusi Gigi Tanggal

prosedur implan gigi

Dental Implant, Solusi Gigi Tanggal

Dear sahabat Audy,

Memiliki senyum yang sehat dan menawan tentu menjadi dambaan semua orang. Namun sayang, tidak semua orang memiliki susunan gigi yang rapi. Bahkan karena pola makan yang tidak sehat, banyak remaja yang giginya berlubang dan tentu saja efek jangka panjangnya, gigi permanennya akan rusak. Lantas, bagaimana caranya agar kita memiliki gigi putih dan terlihat seperti asli untuk menggantikan gigi permanen yang telah rusak?

Beberapa tahun terakhir, teknologi kedokteran telah mampu memberikan solusi terhadap tanggalnya gigi permanen dengan metode implan gigi. Lalu apakah implan gigi itu? Definisi implan gigi sendiri, adalah akar gigi tiruan yang ditanam ke dalam rahang untuk menanam gigi. Proses penanaman dilakukan melalui mekanisme pembedahan minor, yaitu dengan cara membuka gusi dan kemudian membuat lubang di bagian tulang dengan ukuran antara 3-4 milimeter.

Hal ini tentu berbeda dengan konsep penambalan gigi, karena gigi masih tersisa kemudian dibor dan bagian yang berlubang pada gigi tersebut baru ditambal. Dental gigi atau gigi palsu yang akan ditanam berbentuk silinder dengan diameter 3-4 milimeter dengan panjang antara 10-13 milimeter.

Dental implant ini berfungsi untuk menggantikan gigi yang telah tanggal (ompong) atau gigi berlubang yang bebas akar. Pemasangannya tidak membutuhkan waktu lama. Mekanisme pemasangan gigi atau penanaman dental gigi ini hampir menyerupai pencabutan gigi, yaitu dilakukan dengan bius lokal dan hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit.

"dental-implant-di-jakarta"

Kelebihan implan ini dibandingkan dengan gigi palsu pada umumnya, karena bentuk serta fungsinya mendekati gigi aslinya. Bahan implan ini umumnya terbuat dari titanium, atau logam yang bersifat bioinert yang artinya saat bahan ini dimasukkan ke dalam tulang, maka badan tidak menganggapnya sebagai bahan asing. Jadi tidak ada reaksi penolakan. Meskipun memiliki kelebihan, implan gigi ini juga mempunyai kelemahan, salah satunya yaitu suatu saat dental gigi ini akan goyang dan gigi palsu ini kemudian diangkat dan diganti yang baru dengan diameter yang lebih besar.

Bagi kamu yang telah memasang implan, dianjurkan untuk melakukan check-up untuk pembersihan, ataupun saat timbul kerusakan sehingga tidak menyebabkan implan itu harus diganti. Setelah tiga bulan pemasangan, maka implan gigi ini sudah menyatu dengan tulang sehingga tidak perlu dilepas seperti pada gigi palsu yang umum ditemukan selama ini.

Prosedur implan gigi ini memang relatif sukses jika dilakukan terhadap pasien yang memiliki tulang gigi yang kuat. Namun, banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memasang implan gigi, antara lain:

1. Pertimbangan pasien:

  1. Kondisi kesehatan sistemis pasien.
    Misalnya memiliki penyakit Diabetes Melitus, sebab berpengaruh terhadap proses penyembuhan jaringan setelah dilakukan tindakan pemasangan implan. Namun, jika penyakit Diabetes Melitusnya terkontrol, kesuksesan pemasangan implan-pun akan tercapai.
  2. Riwayat penyakit gigi sebelumnya.
  3. Motivasi pasien dan kemampuan menjaga kesehatan rongga mulut.
    Pasien dengan kondisi rongga mulut yang buruk, tidak mampu menjaga kebersihan mulutnya sendiri, serta memiliki kebiasaan merokok biasanya akan mengalami kegagalan jika dilakukan pemasangan implan gigi.

2. Pertimbangan biaya.

3. Pertimbangan kondisi gigi sebelahnya, tulang rahang dan jaringan lunak sekeliling serta yang akan dipasang implan gigi.

Semua informasi yang berkaitan dengan pertimbangan pemasangan implan gigi diperoleh melalui anamnesis ke pasien, pemeriksaan klinis, dan radiografi (biasanya foto panoramik gigi).

Sedangkan cara untuk memelihara implan gigi adalah dengan menjaga kesehatan rongga mulut kamu melalui penyikatan gigi dengan teknik dan frekuensi yang tepat (usahakan jangan ada sisa makanan yang tersisa dan menempel pada implan dan gigi – gigi kamu), menggunakan obat kumur klorheksidin sebagai antibakteri, menggunakan benang gigi sebagai pembersih gigi tambahan, tidak melakukan kebiasaan buruk seperti merokok, dan lakukan juga pemeriksaan rutin ke dokter gigi yaitu 3-4 kali setahun untuk dilakukan pembersihan plak atau karang gigi.

Kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut ke dokter gigi yang bersertifikasi untuk melakukan pemasangan implan gigi seperti dokter gigi Audy Dental. Sehat selalu, Loyal Customer!

Baca juga:

Gigi Bungsu dan Cara Penanganannya

Melakukan scalling gigi secara rutin