Dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis anak itu berbeda, oleh karena itu penting bagi orang tua mengetahui dokter gigi spesialis anak terdekat dari rumah.
Hal ini bertujuan supaya jika sewaktu-waktu Si Kecil mengalami kondisi darurat yang menimpa giginya, misalnya gigi patah saat bermain orang tua bisa segera membawa Si Kecil ke dokter gigi spesialis anak terdekat. Jadi permasalahan gigi yang dialami Si Kecil pun dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Masalah Kesehatan Gigi yang Sering Terjadi pada Anak
Perbedaan dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis anak
Walaupun sama-sama dokter gigi yang memiliki keahlian dalam bidang kesehatan gigi dan mulut, namun sebenarnya dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis anak itu berbeda. Lalu, apa sih perbedaannya? Yuk, simak perbedaanya.
Dokter gigi umum
Dokter gigi umum bisa menangani permasalahan gigi untuk segala usia termasuk gigi anak-anak. Dokter gigi umum biasanya akan memeriksa kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan, seperti kondisi gigi, pembersihan gigi, dan struktur gigi dan mulut lainnya. Selain itu, Dokter gigi umum juga bisa menjelaskan kondisi kesehatan gigi dan mulut secara umum.
Jika anak dibawa ke dokter gigi umum dan ditemukan permasalah gigi yang lebih kompleks, dokter gigi umum biasanya akan memberikan rujukan untuk dibawa ke dokter gigi spesialis anak terdekat. Hal ini dilakukan karena dokter gigi umum memang dilatih untuk memberikan diagnosa awal tentang permasalahan gigi yang dialami pasien. Dokter umum juga berperan untuk memberikan edukasi kepada orang tua bagaimana menjaga dan merawat kesehatan gigi dan mulut anak secara keseluruhan.
Dokter gigi spesialis anak
Seringkali anak mengalami cidera saat bermain, misalnya saat bersepada. Bagi anak yang belum memiliki keseimbangan yang baik, maka ia berpeluang besar untuk jatuh. Jika hal ini terjadi pada anak hingga menyebabkan cidera pada gigi, seperti gigi patah, gigi berdarah, atau lainnya, maka sebaiknya segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter gigi spesialis anak. Itulah sebabnya, orang tua perlu mengetahui lokasi dokter gigi spesialis anak terdekat. Jadi apabila suatu hari dalam keadaan darurat untuk mengatasi masalah gigi anak, orang tua tidak perlu bingung lagi.
Dokter gigi spesialis anak memang dibekali untuk mengatasi permasalahan gigi anak mulai dari yang sederhana hingga permasalahan gigi anak yang kompleks. Selain itu, dokter gigi spesialis anak juga belajar mengenai manajemen tingkah laku anak sehingga lebih memahami bagaimana cara menangani pasien anak sesuai dengan karakter mereka. Hal ini juga berdampak pada psikologis anak lho. Paska anak melakukan perawatan gigi, Si Kecil tidak mengalami trauma. Oleh sebab itu jika anak mengalami permasalah gigi disarankan untuk langsung menemui dokter gigi spesialis anak terdekat.
Apa saja perawatan yang bisa dilakukan dokter gigi spesialis anak?
Jika gigi anak tidak bermasalah atau tidak mengalami cidera, bukan berarti tidak perlu berkunjung ke dokter gigi. Berkunjung ke dokter gigi tetap perlu dilakukan setidaknya 6 bulan sekali untuk memeriksakan kesehatan gigi anak. Para orang tua bisa melakukan check up rutin ke dokter gigi spesialis anak terdekat ya. Berikut perawatan yang biasanya ditawarkan oleh dokter gigi spesialis anak.
1. Pemeriksaan kesehatan gigi rutin
Pergi ke dokter gigi sebaiknya tidak menunggu merasakan sakit, tapi rutin 6 bulan sekali untuk check up kesehatan gigi dan mulut. Apalagi anak-anak masih dalam masa tumbuh kembang. Gigi dan rahangnya juga sedang mengalami perkembangan. Jadi memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya sejak dini itu sangat penting.
Yang perlu menjadi catatan juga bagi orang tua, gigi susu itu perlu dirawat meskipun nantinya akan digantikan oleh gigi permanen. Justru kesehatan gigi susu akan mempengaruhi pertumbuhan gigi permanennya. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan kunjungan pertama ke dokter gigi spesialis anak terdekat sejak gigi pertamanya muncul atau waktu ulang tahun pertamanya. Setelah itu lakukan check up rutin 6 bulan sekali.
Pada saat check up rutin dokter akan memeriksa kesehatan gigi dan mulut anak secara keseluruhan. Jika anak tidak mengalami masalah gigi, biasanya dokter gigi spesialis anak hanya akan memberikan cara merawat gigi anak yang benar. Apabila ditemukan gejala karies, dokter akan memberikan saran dan tindakan yang perlu dilakukan.
2. Pengaplikasian fluoride
Tindakan ini biasanya dilakukan pada anak yang memiliki risiko tinggi mengalami karies pada gigi. Dokter akan mengaplikasikan fluoride dengan dosis tinggi ke permukaan gigi anak. Tenang, prosedur perawatan ini tidak menimbulkan rasa sakit untuk anak kok. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya gigi berlubang pada anak.
Baca Juga: Fungsi Pengaplikasian Fluoride pada Gigi Anak
3. Pengaplikasian sealant untuk mencegah gigi berlubang
Tindakan ini biasanya dilakukan untuk gigi geraham. Ceruk yang ada di permukaan gigi geraham diaplikasikan dengan sealant yang merupakan bahan tambal tambahan yang dapat menutup ceruk yang ada di gigi geraham. Dengan demikian, sisa makanan akan lebih mudah dibersihkan dan mengurangi risiko terjadinya gigi berlubang.
4. Pembersihan rutin
Sisa makanan yang bertumpuk di permukaan gigi bisa menyebabkan plak. Jika plak ini dibiarkan bisa menjadi sarang bakteri Streptococcus Mutan yakni bakteri penyebab gigi berlubang. Makanya penting untuk melakukan pembersihan rutin gigi di dokter gigi spesialis anak terdekat.
5. Pencabutan gigi
Pencabutan gigi biasanya merupakan tindakan terakhir yang disarankan oleh dokter gigi spesialis anak. Tindakan ini disarankan untuk pasien apabila gigi anak sudah tidak bisa diatasi lagi artinya gigi anak sudah rusak parah. Tindakan pencabutan gigi ini dilakukan dokter gigi agar kerusakan gigi tidak menjalar ke jaringan sekitar gigi anak.
6. Perawatan orthodonti
Memiliki gigi rapi juga menjadi modal bagi anak untuk tampil lebih percaya diri. Namun karena beberapa factor, gigi anak bisa saja tumbuh tidak rapi. Oleh karena itu, Si Kecil bisa melakukan perawatan orthodonti, misalnya pasang behel untuk membuat susunan giginya lebih rapi.
7. Perawatan trauma dan darurat
Tindakan ini dilakukan oleh dokter gigi apabila Si Kecil mengalami cidera gigi. Perawatan ini dilakukan untuk mencegah kerusakan gigi anak yang lebih parah. Biasanya kasus yang sering terjadi, gigi anak terbentur sehingga mengalami trauma gigi, gigi patah akibat terjatu, dan lain sebagainya.
8. Perawatan saluran akar
Lubang gigi anak yang besar, dalam, dan disertai dengan pembengkakan serta rasa sakit artinya kemungkinan Si Kecil akan butuh perawatan ini. Perawatan saluran akar ini bertujuan untuk membersihkan area yang terinfeksi bakteri. Untuk melakukan tindakan ini kunjungi dokter gigi spesialis anak terdekat ya.
9. Penambalan gigi
Jika dokter menemukan lubang gigi pada anak dan sebelum lubang bertambah besar serta menginfeksi sampai akar, dokter gigi biasanya menyarankan untuk ditambal. Tidak perlu khawatir, bahan penambalan gigi biasanya ada yang sewarna dengan gigi asli. Segera kunjungi ke klinik dokter gigi spesialis anak terdekat untuk melakukan tindakan ini
10. Perawatan gigi anak berkebutuhan khusus
Dokter gigi spesialis anak juga bisa menangani kesehatan anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti ADHD, autisme, down syndrome atau kondisi lainnya yang memerlukan penanganan khusus. Dalam studinya, dokter gigi spesialis anak sudah dilengkapi dengan keahlian dalam menghadapi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Jadi orang tua tidak perlu khawatir atau ragu membawa anak yang bekebutuhan khusus untuk melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulutnya.
Jadi, sudah tahu kan betapa pentingnya mengetahui klinik dokter gigi spesialis anak terdekat? Yuk, kita lebih memperhatikan kesehatan gigi anak-anak agar giginya tumbuh dengan rapi dan sehat. Jangan tunda untuk memeriksakan kesehatan gigi anak ya. Buat jadwal ke dokter gigi spesialis anak terdekat di sini.
Baca Juga: Perawatan Gigi Anak