Dokter Gigi Spesialis Anak dan Dewasa, Apa Perbedaannya?

Dokter Gigi Spesialis Anak dan Dewasa, Apa Perbedaannya?

Bagi sebagian besar orang tua, kehadiran Dokter Gigi Spesialis Anak sangatlah penting untuk kesehatan gigi dan mulut Si Kecil. Sudah bukan rahasia lagi, Dokter dan Dokter Gigi kerap menjadi sosok yang diasosiasikan dengan rasa sakit oleh sebagian besar anak-anak.

Jarum suntik, bau khas obat, hingga suara deru mesin yang menakutkan, merupakan suasana yang bahkan dapat membuat orang dewasa tertekan, apalagi bagi Si Kecil. Namun, kini orang tua sudah tidak perlu khawatir lagi bila mengajak anak perawatan gigi, ada Dokter Gigi Spesialis Anak yang bisa membuat pengalaman perawatan gigi Si Kecil menjadi lebih menyenangkan.

Apa itu Dokter Gigi Spesialis Anak?

Meski sama-sama memiliki pengetahuan tentang kesehatan gigi, namun Dokter Gigi Spesialis Anak dibekali ilmu yang lebih mendalam mengenai perawatan gigi anak. Tak hanya tumbuh kembang gigi dan mulut, namun juga psikologis untuk menangani anak yang tentunya butuh perhatian lebih daripada orang dewasa.

Karena hal itulah, sangat direkomendasikan bagi Si Kecil agar mendapat perawatan gigi dan mulut dari Dokter Gigi Spesialis Anak. Selain penanganan yang sesuai dengan usianya, kemampuan yang dimiliki oleh Dokter Gigi Spesialis Anak dapat bantu Si Kecil menghilangkan ketakutan terhadap perawatan Dokter Gigi.

Apa perbedaan Dokter Gigi Umum dan Dokter Gigi Spesialis Anak?

Untuk dapat memahami perbedaan antara Dokter Gigi Umum untuk dewasa dan Dokter Gigi Spesialis Anak, kami membaginya menjadi lima poin besar. Yuk, langsung kita bahas di bawah ini.

1. Jenjang & Lama Waktu Pendidikan

Dokter Gigi Umum maupun Dokter Gigi Spesialis Anak, keduanya menempuh pendidikan awal pada Fakultas Kedokteran Gigi. Keduanya kemudian melakukan kerja praktik di Rumah Sakit Gigi dan Mulut atau yang juga dikenal dengan RSGM, selama kurang lebih 1,5 sampai 3 tahun.

Perbedaan keduanya dimulai setelah kerja praktik tersebut. Dokter Gigi Spesialis Anak kemudian harus menempuh pendidikan Spesialis Gigi Anak selama 5-6 semester. Pada masa inilah para Dokter Gigi Spesialis Anak mempelajari lebih dalam mengenai kesehatan gigi anak.

Mulai dari tumbuh kembangnya, masalah yang sering muncul, termasuk psikologis pendekatan yang perlu dilakukan sesuai usia anak tersebut. Dengan pendekatan yang tepat, Dokter Gigi Spesialis Anak dapat mengurangi kemungkinan trauma, bahkan mungkin menghilangkan rasa takut anak terhadap Dokter dan Dokter Gigi.

2. Jenis Gelar Kedokteran

Salah satu pembeda yang paling mudah dilihat dari Dokter Gigi Umum dan Dokter Gigi Spesialis Anak adalah gelarnya. Keduanya mendapatkan gelar drg. yang terletak di depan nama, namun Dokter Gigi Spesialis Anak memiliki gelar tambahan Sp. KGA setelah namanya.

Gelar Sp. KGA adalah singkatan dari Spesialis Kedokteran Gigi Anak. Gelar tersebut menandakan bahwa dokter gigi tersebut telah mengambil spesialisasi pada ilmu kedokteran gigi anak.

3. Tipe Pasien

Selain lama waktu pendidikan dan gelar yang dimiliki, perbedaan Dokter Gigi Umum dan Dokter Gigi Spesialis Anak bisa dilihat dari tipe pasien yang ditangani. Dokter Gigi Umum bisa memeriksa pasien dari berbagai jenis usia, sementara Dokter Gigi Spesialis Anak hanya bisa memeriksa kondisi gigi bayi, anak-anak, remaja, dan anak berkebutuhan khusus.

4. Kompetensi

Selanjutnya, perbedaan Dokter Gigi Umum dan Dokter Gigi Spesialis Anak adalah pada tambahan kompetensinya. Meski juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada anak, namun Dokter Gigi Umum hanya dapat mengatasi kasus yang bersifat umum saja. Sementara Dokter Gigi Spesialis Anak dibekali ilmu untuk mengatasi semua jenis masalah gigi dan mulut anak, mulai dari tingkat kesulitan ringan maupun kesulitan tinggi yang membutuhkan tindakan lebih kompleks.

Berada pada masa tumbuh kembang yang pesat, struktur gigi dan mulut anak tentu berbeda dengan orang dewasa, begitu pula dengan penanganannya. Dokter Gigi Spesialis Anak juga dibekali ilmu manajemen tingkah laku, psikologis, hingga tumbuh kembang anak. Semua masalah gigi dan mulut akan ditangani berdasarkan usia, karakter, hingga kondisi psikologis masing-masing anak. Karena itu, kehadiran Dokter Gigi Spesialis Anak juga cukup esensial untuk perawatan gigi dan mulut pada anak berkebutuhan khusus.

5. Keceriaan Penampilan

Seperti Dokter Anak, Dokter Gigi Spesialis Anak juga biasanya tampil lebih ceria, bisa dari seragamnya, atau ruang praktik mereka. Semua dilakukan untuk mengurangi ketegangan dalam ruangan, agar Si Kecil bisa lebih membuka diri dan tak terlalu takut menerima perawatan dari para dokter.

Baca juga: 8 Tips Mempersiapkan Kunjungan Pertama ke Dokter Gigi Anak Terdekat

Perawatan apa saja yang bisa dilakukan oleh Dokter Gigi Spesialis Anak?

Dikutip dari situs berikut, Dokter Gigi Spesialis Anak bisa melakukan berbagai perawatan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut Si Kecil, antara lain:

  • Pengobatan sakit gigi dan kerusakan gigi lainnya.
  • Pemasangan kawat gigi.
  • Konsultasi kebiasaan Si Kecil yang dapat merusak gigi.
  • Pemeriksaan untuk mendeteksi karies dan kerusakan gigi anak yang tak kasat mata telanjang.
  • Pencegahan kerusakan gigi, seperti pembersihan karang gigi, perawatan menggunakan fluoride, hingga rekomendasi nutrisi untuk jaga kesehatan gigi dan mulut Si Kecil.
  • Diagnosa penyakit gigi yang berhubungan dengan masalah kesehatan lain seperti asma, diabetes, kelainan jantung bawaan, hingga attention deficit / hyperactivity disorder atau yang biasa dikenal dengan ADHD.

Kapan Si Kecil perlu ke Dokter Gigi Spesialis Anak?

Seperti orang dewasa, Si Kecil juga perlu melakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali. Si Kecil sudah dapat melakukan pemeriksaan gigi setelah gigi pertamanya tumbuh, atau ketika sudah menginjak usia satu tahun. Setelah itu, Dokter Gigi Spesialis Anak yang mereka kunjungi akan merekomendasikan jadwal pemeriksaan dan perawatan untuk Si Kecil.

Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Mengunjungi Klinik Dokter Gigi Anak 6 Bulan Sekali

Berapa harga pemeriksaan Dokter Gigi Spesialis Anak?

Biaya pemeriksaan Dokter Gigi Spesialis Anak akan bervariasi sesuai tindakan yang dilakukan. Namun jika Si Kecil memerlukan klinik Dokter Gigi Spesialis Anak terdekat, tersedia klinik Dokter Gigi Spesialis Anak AUDY Kids di berbagai daerah di Indonesia.

Melalui klinik Dokter Gigi Spesialis Anak seperti AUDY Kids, Si Kecil akan mendapatkan perawatan terbaik dengan pendekatan terlatih dari para Dokter Gigi Spesialis Anak. Selain itu, Sahabat AUDY juga bisa berkonsultasi lebih dalam mengenai tumbuh kembang gigi dan mulut sesuai usianya. Tunggu apalagi, yuk buat janji dan kunjungi klinik Dokter Gigi Spesialis Anak AUDY Kids secepatnya. Sampai jumpa!

Baca juga: Layanan Kesehatan Gigi Anak Di Audy Dental