Mau Pasang Behel Gigi, Pahami Dulu Beberapa Hal Ini

Mau Pasang Behel Gigi, Pahami Dulu Jenis, Proses, Efek Samping, & Harga

Pernah menjadi tren gaya di masa lampau berkat warna-warni cantik pada karetnya, behel gigi sebenarnya memiliki fungsi yang lebih penting. Fungsi utama pasang behel gigi adalah mengembalikan posisi dan struktur gigi sebagaimana mestinya. Tak sekedar untuk estetika, pembetulan struktur gigi ini berhubungan dengan fungsi gigi itu sendiri, lho.

Pasang behel gigi juga sebaiknya tidak asal cantik atau murah, ya. Hal ini penting untuk dipahami karena tentunya pemasangan behel akan berpengaruh tak hanya terhadap struktur, namun juga kesehatan dan kebersihan dari gigi dan mulut kita. Bentuk gigi, rahang, dan mulut setiap orang juga berbeda, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut dan cara pemasangan yang sesuai dengan bentuk keseluruhan mulut kamu. Jadi, jangan asal pasang, ya!

Sebelum pasang behel gigi, penting bagi kita untuk memahami perbedaan jenis behel gigi dan masing-masing penggunaannya, proses pemasangan, informasi mengenai harganya. Yuk, langsung simak pembahasannya di bawah ini.

Apa saja jenis behel atau kawat gigi?

Setelah Dokter Gigi menyarankan pemakaian behel, kamu akan dijelaskan mengenai pilihan jenis kawat gigi yang tersedia. Masing-masing kawat gigi ini memiliki kebutuhan penggunaannya sendiri. Dokter Gigi kamu akan menjelaskan jenis kawat gigi mana yang dibutuhkan untuk kondisi gigimu.

Berikut adalah beberapa jenis behel dan penggunaannya:

1. Pasang Behel Konvensional/Behel Metal

Di antara semua jenis behel lainnya, mungkin behel konvensional atau behel metal adalah jenis yang paling sering kita lihat sehari-hari, atau paling tidak yang menetap diingatan kita. Hal ini karena karet warna-warni ikonik pada bagian bracketnya.

Behel konvensional ini terbuat dari bahan anti karat berkualitas tinggi, sementara bracketnya terbuat dari metal, berbentuk kotak kecil yang melekat pada permukaan gigi. Bracket disambungkan pada gigi menggunakan Orthodontic ring, cincin yang terbuat dari stainless steel atau titanium. Kemudian, kawat fleksibel akan menghubungkan masing-masing bracket, memberikan dorongan agar gigi bisa bergeser perlahan menuju posisi seharusnya.

Sebagai sentuhan akhir, karet o-ring dipasang untuk menjaga kawat agar tak bergeser. Warna-warni karet o-ring inilah yang kerap menjadi favorit para pengguna behel. Para pengguna bisa memilih warna karet behel sesuai seleranya. Tak jarang juga yang menggunakan warna karet behel ini untuk menunjukkan karakter gaya berpakaian masing-masing.

Baca juga: Mau Pasang Behel Permanen Untuk Merapikan Gigi? Berikut Jenis dan Harganya

2. Pasang Behel Estetik

Berbeda dengan behel konvensional, behel estetik menggunakan material kawat dan bracket yang terbuat dari keramik. Warna keramik yang digunakan serupa dengan warna gigi, membuatnya lebih tersembunyi. Bentuk dan cara kerjanya sama dengan kawat gigi metal, namun tampilan yang tidak menarik perhatian ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat menarik bagi sebagian besar pengguna behel.

3. Pasang Behel Self-Ligating

Behel Self-ligating adalah behel yang dilengkapi dengan klip yang mengunci posisi kawat di gigi. Behel ini tidak menggunakan karet elastis untuk mengikat kawat bracket gigi, hal ini berkat desain dengan slot khusus yang dapat menjaga kawat tetap stabil sehingga meminimalisir friksi dan membuat pergerakan rahang maupun gigi juga lebih fleksibel.

Behel ini tersedia dalam dua jenis material, metal dan keramik. Behel self-ligating juga dikenal dengan behel Damon, yang sebenarnya adalah merk behel yang telah lekat dengan jenis ini.

4. Pasang Behel Lingual

Meski kini behel sudah lebih dikenal masyarakat, namun preferensi orang tentu berbeda-beda. Jika kamu termasuk orang yang tak nyaman dengan kawat gigi di bagian depan, jenis behel lingual bisa jadi solusi tepat untuk kamu.

Terbalik dari behel pada umumnya, behel lingual dipasang tersembunyi pada bagian belakang gigi. Biasanya, bahannya terbuat dari metal anti karat berkualitas yang aman untuk gigi dan mulut kita.

Namun sayangnya, behel lingual ini lebih direkomendasikan untuk perbaikan kasus ringan. Jadi, kalau kebutuhan pembetulan struktur gigi dan posisi rahang kamu termasuk dalam golongan kasus berat, penggunaan behel permanen akan lebih baik dan efektif untuk kamu.

Bagaimana proses pasang behel?

Pemasangan behel akan dilakukan sesuai dengan rekomendasi Dokter Gigi. Agar behel atau kawat gigi kamu dapat terpasang dengan baik, aman, dan nyaman, pahami dulu keseluruhan prosesnya di bawah ini:

  1. Konsultasi dengan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti
  2. Pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan, terutama pada bagian mulut, gigi, dan rahang.
  3. Melakukan foto rontgen untuk melihat kondisi rahang dan gigi.
  4. Mencetak bentuk rahang dan gigi untuk menentukan jenis perawatan yang sesuai.
  5. Bila diperlukan, pasien perlu melakukan tindakan pencabutan gigi untuk memberikan ruang sehingga gigi bisa bergeser dengan baik.
  6. Permukaan gigi dibersihkan secara menyeluruh agar kawat gigi bisa menempel dengan baik.
  7. Bracket kemudian dilekatkan pada gigi menggunakan alat perekat yang juga diletakkan pada permukaan gigi.
  8. Setelah residu bahan perekat dibersihkan, pemasangan akan berlanjut dengan menggunakan orthodontic ring, kawat fleksibel, dan karet o-ring.
  9. Bagian gigi dan kawat gigi akan disinari dengan cahaya khusus untuk memperkuat lekatan keduanya.

Apa efek samping dari pasang behel atau kawat gigi?

Dilansir dari situs sehatq dan Dokter Gigi Spesialis AUDY Dental, ada beberapa risiko dan efek samping dalam pemasangan behel gigi, beberapa di antaranya adalah:

1. Penumpukan Plak

Keberadaan behel atau kawat gigi pada mulut akan membuat sisa makanan lebih mudah menyangkut. Jika tidak dibersihkan dengan benar dan menyeluruh, maka sisa makanan tersebut akan terjadi penumpukan plak yang berujung pada hilangnya lapisan enamel pada gigi.

2. Rasa Sakit atau Tidak Nyaman Sementara

Pada awal mula pemakaian behel, biasanya akan muncul rasa sakit atau tidak nyaman akibat benda baru yang masuk ke dalam mulut. Namun, rasa tersebut akan hilang seiring waktu kita terbiasa dengan behel gigi tersebut. Jika rasa sakit atau tidak nyaman tak kunjung hilang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter Gigi Spesialis kamu, ya.

Risiko memang selalu ada, tapi tak perlu khawatir, semua bisa dihindari jika kita patuh terhadap arahan yang benar dari Dokter Gigi atau Dokter Gigi Spesialis.

Baca juga: Tips Merawat Behel Gigi

Berapa biaya pasang behel di Dokter Gigi?

Harga pasang behel di Dokter Gigi atau Klinik Gigi bervariasi tergantung jenisnya. Untuk memastikan kualitas dan kenyamanan pasien, AUDY Dental menyediakan layanan pemasangan behel yang ditangani langsung oleh Dokter Gigi Spesialis Ortodonti.

Pasang Behel Mulai dari 6 Juta Rupiah

Harga pasang behel oleh Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di AUDY Dental mulai dari 6 juta rupiah untuk bahan metal USA. Harga ini sudah termasuk biaya konsultasi dan cetak gigi serta pemasangan kawat pada gigi bagian atas dan bawah.

Pasang Behel Bisa Cicilan 0% dengan Cashback Hingga 3 Juta

Ingin pasang behel murah? Selain metode pembayaran tunai, AUDY Dental Clinic juga menyediakan fasilitas cicilan, lho. Cicilan bisa dilakukan dengan pembayaran langsung ke klinik dengan potongan 3 juta rupiah atau melalui Blibli untuk potongan hingga 2 juta rupiah. Selain itu, AUDY Dental juga menyediakan beberapa metode pembayaran lain untuk perawatan behel, di antaranya dengan asuransi, Sodexo, atau Kredivo.

Simpel dan terasa lebih ringan, kan? Tunggu apalagi, segera atasi masalah gigi dan mulutmu ke AUDY Dental Clinic terdekat, yuk!

Baca juga: Waspada Penawaran Harga Pasang Behel Murah, Jangan Asal Pasang di Tukang Gigi!